"Lem" Berkhasiat dari Timur Indonesia
Pasti, kalian bertanya-tanya apa yang dimaksud
"lem" yang berkhasiat itu. "Lem" itu bisa dimakan lho!
Karena terbuat dari sagu. Asal-muasal "lem" itu dari wilayah timur
Indonesia.
Tepatnya Maluku dan Papua.Yaps, "lem" itu adalah Papeda.
Tepatnya Maluku dan Papua.Yaps, "lem" itu adalah Papeda.
Papeda adalah makanan tradisional yang
terbuat dari sagu. Biasanya dihidangkan bersama ikan tongkol atau mubara yang dibumbui
dengan kunyit. Papeda berupa seperti bubur dan lengket menyerupai lem dengan
rasa tawar. Papeda merupakan makanan rendah kolesterol yang kaya serat.
Pada umumnya, papeda disajikan bersama
ikan tongkol. Namun, papeda juga bisa dikombinasikan dengan ikan gabus, kakap
merah, bubara, sampai ikan kue. Selain kuah kuning, bubur papeda juga dapat
dinikmati bersama sayur ganemo yang diolah dari melinjo muda yang ditumis
dengan bunga pepaya muda dan cabai merah.
Cara Menyantap
Papeda yang sudah jadi didalam tempayan atau tempat
makanan yang besar kemudian dipindahkan ke piring makan kita memakai alat makan
sejenis garpu yang bentuknya agak panjang dan terbuat dari kayu. Pengambilannya
memerlukan dua buah garpu kayu dengan cara menggulung Papeda yang berbentuk
kenyal itu agar membentuk satu bongkahan Papeda yang kemudian dipindahkan ke
dalam piring makan kita.
Kuah ikan dan lauk lainnya
sebaiknya jangan dulu dimasukan kedalam piring sebelum Papeda dimasukan agar
nantinya tidak tumpah jika Papeda dimasukan kedalam piring. Biarkan saja dulu
piring makan kosong dan setelah Papeda diletakan kedalam piring menggunakan
garpu kayu, barulah disusul dengan memasukan kuah dan ikan serta lauk lainnya.
Untuk cara memakannya, kita
dapat memakai sendok makan biasa dengan cara memotong Papeda kedalam ukuran
yang agak kecil lalu kemudian kita makan. Papeda sendiri tidak perlu di kunyah
didalam mulut seperti halnya kita mengunyah nasi. Papeda cukup dimasukan
kedalam mulut dan sudah bisa ditelan tanpa harus mengunyah lagi. Hal ini karena
bentuk tekstur Papeda yang sangat kenyal sehingga memudahkan kita untuk dapat
langsung menelannya.
Berkhasiat
bagi tubuh
Sagu bermanfaat
sebagai sumber utama karbohidrat atau makanan pokok, mengatasi pengerasan pada
pembuluh darah, mengatasi sakit pada ulu hati, dan perut kembung. Selain itu,
kandungan indeks glikemik yang rendah pada sagu membuatnya aman
untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes
melitus. Tingginya kadar
serat dalam sagu berperan sebagai pre-biotik, menjaga mikroflora usus,
meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko terjadinya kanker usus, mengurangi resiko
terjadinya kanker
paru-paru, mengurangi resiko kegemukan atau obesitas serta memperlancar buang
air besar.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Papeda
Komentar
Posting Komentar